Kajian Kitab Kuning Irsyadul Ibad tentang sedekah oleh KH Dr Mohamad Hidayat Malam Senin 22 September 2013.
Hendaknya setiap orang yang meminta kepada kita, kita berikan meski sekedar sebutir kurma. Jangan biarkan mereka pergi dengan tangan kosong.
Bahkan seandainya yang minta itu turun dari mobil BMW dan minta uang kepada kita, berikan. Insya Allah pahala tetap sampai.
Begitu pula jika ada tetangga yang kelaparan. Meski kafir, bantu mereka. Jangan malah disumpahin: "Rasain lu. Kafir sih!". Aqidah adalah urusan mereka dengan Allah. Sebagai tetangga, kita berkewajiban membantu mereka.
Hadis riwayat Jabir ra., ia berkata:
Seorang dari Bani Udzrah ingin memerdekakan budaknya jika dia meninggal. Hal itu sampai kepada Rasulullah saw. lalu beliau bertanya: Apakah engkau mempunyai harta lain? Orang itu menjawab: Tidak. Rasulullah saw. bersabda: Siapakah yang mau membelinya dariku? Nu’aim bin Abdullah Al-Adawi membelinya dengan harga delapan ratus dirham. Lalu Rasulullah saw. membawa harga jual budak itu dan membayarkannya kepada orang tersebut. Kemudian bersabda: Mulailah untuk dirimu, bersedekahlah untuk dirimu. Jika masih tersisa, maka berinfaklah kepada keluargamu dan jika masih tersisa, maka berinfaklah kepada kerabatmu. Bila dari kerabatmu masih tersisa, maka begini dan begini. Ia (Jabir) menjelaskan: Tetangga depanmu, tetangga kananmu dan tetangga kirimu. (Shahih Muslim No.1663)
http://mediaislamraya.blogspot.com/2013/08/sedekahlah-dari-yang-terdekat.html
Tapi ustadz banyak yang bilang lebih baik gak usah kasih daripada gerutu dalam hati, kan kita manusia biasa ustadz mesti dalam hati pasti dosa kan?, tidakkah lebih baik kita berdiam meninggalkannya dengan tangan kosong saja? Syukron.....
BalasHapus