Tampilkan postingan dengan label Buruk Sangka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buruk Sangka. Tampilkan semua postingan
Senin, 11 Februari 2013
Jangan Buruk Sangka / Menduga Hati Manusia
Allah melarang kita untuk buruk sangka / menduga-duga hati manusia. Tidak bisa kita mengatakan seseorang sebagai pura-pura, taqiyyah, bohong, dan sebagainya. Yang bisa kita nilai adalah yang zahir seperti ucapan dan perbuatan. Jika ucapannya menyimpang, baru kita bisa bilang mereka salah. Atau jika ucapannya baik, tapi perbuatannya menyimpang. Tapi selama perkataan dan perbuatan seseorang lurus, kita tidak boleh menghujat mereka. Kita bukan mind reader. Kita bukan pembaca pikiran atau pun pembaca hati manusia! Hanya Allah yang tahu hati manusia! Ini dalil-dalilnya:
Larangan berburuk sangka/curiga:
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al Hujuraat 12]
Jumat, 01 Februari 2013
Bangkrut: Rajin Ibadah Tapi Masuk Neraka
Bagaimana mungkin orang yang rajin Sholat. Bukan cuma sholat Wajib dan sholat sunat rawatib. Tapi juga sholat Duha, Sholat Tahajjud, Sholat Safar, dsb. Rajin puasa. Bukan cuma Ramadhan, tapi Syawal, puasa tengah bulan, Senin-Kamis, bahkan Puasa Daud (sehari puasa sehari buka). Kemudian rajin bayar zakat dan sedekah.
Tapi di hari kiamat, ternyata pahalanya diambil Allah dan diberikan kepada orang2 yang dia zalimi. Orang2 yang dia katai. Orang2 yang dia hina. Dia pukul. Bahkan bunuh.
Saat pahalanya habis dan dosanya masih banyak karena dia menghina orang setiap hari. Memfitnah orang setiap hari, dsb, maka dosa orang2 yang dia zalimi ditimpakan ke dia.
Langganan:
Postingan (Atom)