Kamis, 06 September 2007

Tauhid – Mengesakan Allah - Tuhan itu Satu!

Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid,yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan tidak menyembah sembahan lainnya selain Allah.
Seorang Muslim wajib beriman atau mempercayai bahwa Tuhan itu ada. Sebagaimana TV, Mobil, Kulkas, dan lain-lain yang tidak mungkin terjadi dengan sendirinya tanpa ada pembuatnya, begitu pula langit, bumi, bintang, matahari, manusia, dan lain-lain. Tentu ada yang membuatnya, yaitu Allah!



“Kawannya (yang mu'min) berkata kepadanya sedang dia bercakap-cakap dengannya: "Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna?” [Al Kahfi:37]


“Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang mu'min.” [Al ‘Ankabuut:44]


Setelah mempercayai keberadaan Tuhan, ummat Islam wajib beriman bahwa Tuhan itu satu.


Sesungguhnya, Nabi Muhammad SAW diutus Allah dengan misi menyampaikan kalimat Tauhid,yaitu agar manusia menyembah Allah semata dan tidak menyembah sembahan lainnya selain Allah:


“Katakanlah: "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa".


Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".” [Al Kahfi:110]


Nabi-nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim juga mengajarkan tauhid kepada ummatnya, yaitu agar hanya menyembah satu Tuhan, yaitu: Allah, dan tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:


“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),” [An Nahl:120]


“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” [An Nahl:123]


Luqman yang saleh pun dalam Al Qur’an diceritakan menasehati agar anaknya tidak mempersekutukan Allah dengan yang lain:


“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".” [Luqman:13]


Seharusnya setiap orang tua mencontoh Luqman untuk menanamkan ajaran Tauhid kepada setiap anaknya.


Dalam Islam, mengesakan Allah adalah rukun yang pertama. Jika seorang masuk Islam, dia harus menyatakan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusannya:


“Hadis Ibnu Umar r.a: Nabi s.a.w telah bersabda: Islam ditegakkan di atas lima perkara yaitu mengesakan Allah, mendirikan sembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan Haji “ [HR Bukhori-Muslim]


Sesungguhnya Allah adalah Tuhan yang Maha Pencipta:


“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” [Al An’aam:79]


“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” [Al An’aam:1]


Jika ada orang yang menyembah Tuhan selain Allah, misalnya berhala-berhala itu adalah perbuatan yang sia-sia, karena berhala itu bukanlah Tuhan yang Maha Pencipta. Justru berhala itulah yang dibuat oleh manusia:


“Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang.” [Al A’raaf:191]


“Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfa`at?" Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al Maa-idah:76]


Menyembah Yesus atau Isa sebagai Tuhan adalah dosa yang amat besar. Tuhan adalah Pencipta alam semesta, sedang Yesus atau Isa bukanlah pencipta alam semesta. Yesus atau Isa adalah seorang manusia yang dilahirkan dari rahim ibunya, Siti Maryam:


“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu" Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [Al Maa-idah:72]


Sesungguhnya, kafirlah orang yang mengatakan bahwa Tuhan itu bisa beranak dan dilahirkan layaknya manusia, sehingga ada lebih dari 1 Tuhan seperti Tuhan Bapa dan Tuhan Anak. Bagaimana Allah bisa punya anak, padahal dia tidak punya istri? Adakah (na’udzubillah min dzalik!) mereka mengira bahwa Tuhan berzina dengan Maryam sehingga punya anak di luar nikah? Allah SWT membantah kebohongan itu:


“Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” [Al An’aam:101]


Dalam surat Al Ikhlas ditegaskan:


“Katakanlah: Allah itu Satu


Allah tempat meminta


Dia tidak beranak dan tidak diperanakan


Dan tak ada satu pun yang setara dengannya” [Al Ikhlas 1-4]


Sesungguhnya syirik atau mempersekutukan Tuhan adalah dosa yang amat besar:


“Dengan ikhlas kepada Allah, tidak mempersekutukan sesuatu dengan Dia. Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” [Al Hajj:31]


“Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".” [Ar Ruum:42]


Jelas sekali bukan ayat Al Qur’an di atas bagi orang-orang yang berpikir atau berakal bahwa syirik itu adalah perbuatan sesat dan dosa.


Sesungguhnya syirik atau mempersekutukan Tuhan itu adalah dosa yang tidak


terampuni. Ini adalah perkataan Allah SWT sendiri yang tertulis di dalam kitab suci Al Qur’an:


“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” [An Nisaa’:48]


“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa’:116]


Jika seseorang melakukan kemusyrikan, maka sia-sialah amalnya meski mereka banyak berbuat hal-hal yang dianggap oleh manusia “baik”:


“Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” [Al An’aam:88]


“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” [Az Zumar:65]


“Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam neraka.” [At Taubah:17]


Sesungguhnya, Tauhid (Mengakui Tuhan itu ada dan satu, yaitu Allah SWT), adalah hal paling penting dan pertama-tama yang harus dipelajari oleh seorang Muslim. Nabi Muhammad SAW selama 13 tahun masa-masa pertama kenabiannya, gigih menyampaikan ajaran Tauhid kepada orang-orang kafir Quraisy, begitu pula setelahnya.


Saya melihat banyak orang yang terlalu fokus pada masalah fikih, tasauf, dan lain-lain, tapi kurang mengkaji masalah Tauhid. Padahal Tauhid ini adalah dasar dari agama Islam. Akibatnya, aqidah ummat Islam jadi lemah. Betapa banyak orang yang sholat, tapi tetap korupsi, betapa banyak orang yang haji tapi tetap berzinah, dan bahkan ada muslimah yang berjilbab, akhirnya nikah dengan orang kafir dan menjadi kafir pula. Banyak orang yang murtad karena kurang beres Tauhid-nya. Itulah jika kita terlalu sibuk pada hal sekunder, sehingga lupa pada hal yang primer: Tauhid!


Wassalamu ‘alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu


30 komentar:

  1. Allah is my God. And your God not my God..!!!
    My God is One. Allahu Akbar!!! (Allah is Great)

    BalasHapus
  2. yap, agaknya, tauhid "sedikit" dilupakan ya...?
    Pemikiran kita jgan terlalu terkotak-kotak
    Semua ilmu saling melengkapi...
    OK, ganbatte kudasai...

    BalasHapus
  3. ya... tauhid sekarang ini sangat dilupakan sekali oleh para kaum muslim sendiri dikarenakan sekarang ini banyak sekali yang mengartikan tauhid hanya dalam kalimat namun tidak diterapkan dengan baik dalam kehidupannya. aku berharap bahwa saat ini kaum muslim harus dapat disadarkan dengan kekeliruan seperti itu. salam kenal...

    BalasHapus
  4. tauhid memang benar benar harus kita tegakan sebelum kita membahas ilmu ilmu syar'i lainnya. karena apabila ibadah tanpa ada peng esa an pada alloh maka terhapus semua amalnya

    BalasHapus
  5. [...] Tauhid Uluhiyah Dan Tauhid Adalah Inti Dakwah Para Rasul www.almanhaj.or.id : 2006 2. Agus Nizami, Tauhid – Mengesakan Allah www.media-islam.or.id : 2007 3. Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah bin Fauzan, Tauhid [...]

    BalasHapus
  6. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR
    SUBHANALLAH, WALHAMDULILLAH WALAAILAHAILLAH

    BalasHapus
  7. jika benar keTAUHIDAN kita , pasti tercermin dalam laku kita sehari hari, selalu berdamai dengan Allah dan berdamai dengan sesama manusia, ah pasti indah dunia ini rasanya !

    BalasHapus
  8. Makanya perlu kita perkuat Tauhid BILLAH untuk diri kita dan ummat Islam umumnya.

    BalasHapus
  9. Jangan hanya HABLUMMINANNAS nya aja,,tapi HABLUMMINALLOH,akh..

    BalasHapus
  10. bagaimana caranya kita mentauhidkan Allah yang benar...jangan sampai kita terkecoh dalam verbalisme...salam kenal

    BalasHapus
  11. bagaimana caranya agar hati kita ditetapkan hanya ingat kepada ALLAH, sebab ketika kita berada ditengah-tengah hiruk pikuk, glamour, terkadang kita lupa pada Allah, apalagi melihat perilaku orang yang ngaku islam tepai perbuatannya sangat bertentangan dengan islam, sebab kita tau bahwa kalau kemungkaran tetap dibiarkan tunggu saja azdab dari Tuhan

    BalasHapus
  12. Dekatkan diri Pada Allah dan pertebal Iman kunci menuju tauhid agar tidak terjebak sama syirik ....!!!!!

    BalasHapus
  13. masalah tauhid sangat sulit dimengerti oleh orang-orang awam, karena cakrawala ilmu pengethuan yang kurang makanya, manusia tersebut bANYAK TERSESAT karena tidak faham masalah tauhid. semoga DAI kita khususnya di indonesia yang mengerti masalah tauhid mampu menjeaskan pada saudara-saudara kita yang belum mengerti benar masalah tauhid. semoga allah mengabulkan nya amin yarabbil alaaminnnn

    BalasHapus
  14. InsyAlloh....
    Dg kekuatan Alloh SWT.
    Tauhid, Al-Quran dan islam akam tetap ada dan terjaga....
    Alloh Maha Adil dlm sgl sesratunya..

    Ilmu Tauhid masih di Pelajari Di Pesantren2..
    Kalo ada yang mau belajar kesana aja... OKKK

    BalasHapus
  15. sepertinya cocok tuh untuk tread di FFI(faith freedom indonesia) biar kafir yang sok tau islam dan menyebar fitnah pada tobat termasuk para munafiknya.

    BalasHapus
  16. HM Pandji Dewanto SE5 Desember 2010 pukul 09.26

    Syukron Katsiron, Mohon izin untuk mengkopy teks ini. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan keimanan, ilmu dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

    BalasHapus
  17. semoga ALLah swt menjauhkan kita dari syirik. tidak pantas selain Allah dianggap Tuhan, ini yang harus kita kaji terus dan diangatkan kpd anak cucu kita agar kita mati menghadap allah swt selalu mengesakan Allah yang maha tunggal. banyak orang islam mendewa2kan pangkat dan jabatan bahkan rela mati berjuang demi pangkat dan jabatan yang yang jelas gak abadi. nuuzdubilah semoga Allah azawjala selalu menghilangkan syirik dalam hati kecil kita amiiiin

    BalasHapus
  18. [...] dan Islam menganggap Tuhan itu Satu. Tuhan Yahudi disebut Yahweh yang merupakan bentuk ketiga tunggal ”Dia adalah” (He who is). Ada [...]

    BalasHapus
  19. [...] Ummat Islam tidak boleh menyembah Tuhan selain Allah atau musyrik. Syirik adalah dosa yang tidak diampuni oleh Allah. [...]

    BalasHapus
  20. Subhanallah...
    memang benar,
    saat ini kita banyak menjumpai situs2 islam.. tp Masalah KETAUHIDAN sangat jarang mendpt tempat.
    Padahal TAUHID adalah landasan agama ini.

    Syukur Alhamdulillah saya dapt di situs ini..

    Mohon izin tuk dishare keblog saya

    wassalam

    BalasHapus
  21. [...] dan Islam menganggap Tuhan itu Satu. Tuhan Yahudi disebut Yahweh yang merupakan bentuk ketiga tunggal ”Dia adalah” (He who is). Ada [...]

    BalasHapus
  22. Terimakasih atas artikelnya...semoga alloh slalu merahmati kita semua..amin

    BalasHapus
  23. Saya suka dengan kajian ini, dan saya setuju kalau sudah seharusnya pelajaran Tauhid ini di utamakan ...

    BalasHapus
  24. Bagus sekali... izin share gan...

    BalasHapus
  25. Bagi yang ingin sharing atau copy paste silahkan.
    Jangan lupa sebutkan URL sumbernya dari:
    http://media-islam.or.id/2007/09/06/tauhid-%E2%80%93-mengesakan-allah/

    BalasHapus
  26. [...] dan Islam menganggap Tuhan itu Satu. Tuhan Yahudi disebut Yahweh yang merupakan bentuk ketiga tunggal ”Dia adalah” (He who is). Ada [...]

    BalasHapus
  27. subhanallah..!! Allah maha besar..

    BalasHapus