Selasa, 20 November 2007

Jangan Sombong!

Satu sifat yang paling dibenci oleh Allah SWT adalah sombong. Sombong adalah menganggap dirinya besar dan memandang orang lain hina/rendah.


Allah melarang kita untuk sombong:


”Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” [Al Israa’:37]



Allah benci dengan orang-orang yang sombong:


”Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” [Luqman:18]


Nabi berkata bahwa orang yang sombong meski hanya sedikit saja niscaya tidak akan masuk surga:


Dari Ibn Mas’ud, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tidak akan masuk sorga, seseorang yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong”. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi Saw: “Sesungguhnya seseorang menyukai kalau pakainnya itu indah atau sandalnya juga baik”. Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Swt adalah Maha Indah dan menyukai keindahan. Sifat sombong adalah mengabaikan kebenaran dan memandang rendah manusia yang lain” [HR Muslim]


Nabi juga berkata bahwa orang yang sombong niscaya akan disiksa oleh Allah di akhirat nanti:


Dari al-Aghar dari Abu Hurarirah dan Abu Sa’id, Rasulullah Saw bersabda: “Allah Swt berfirman; Kemuliaan adalah pakaian-Ku, sedangkan sombong adalah selendang-Ku. Barang siapa yang melepaskan keduanya dari-Ku, maka Aku akan menyiksanya”. [HR Muslim]


(Dikatakan kepada mereka): "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong ." [Al Mu’min:76]


Abi Salamah meriwayatkan bahwa Abdullah bin Amr bertemu dengan Ibn Umar di Marwah. Keduanya kemudian turun dan berbicara satu sama lain. Selanjutnya Abdullah bin Amr berlalu dan Ibn Umar duduk sambil menangis tersedu-sedu. Ketika ditanya tentang apa yang membuatnya menangis, beliau menjawab: “Laki-laki ini (yakni Abdullah bin Amr) telah mengaku bahwa dia mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang di dalam hatinya ada sebijih atom dari sifat sombong, maka Allah Swt akan menimpakan api neraka ke arah wajahnya” Baihaqi


Mengapa Iblis yang dulu begitu mulia dan rajin bertasbih dan beribadah kepada Allah di surga dengan para malaikat akhirnya diusir Allah dari surga dan dikutuk selama-lamanya? Karena Iblis itu sombong:


"Allah berfirman: "Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?."
Iblis berkata: "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."
Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk.
Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan." [Shaad 75-78]


Dari hadits di atas cukuplah bagi kita untuk menyadari bahwa sifat sombong sangat berbahaya bagi kita.


Imam Ghazali dalam kitabnya, ”Ihya’ ’Uluumuddiin” menulis bagaimana mungkin manusia bisa bersifat sombong sementara dalam dirinya terdapat 1-2 kilogram kotoran yang bau?


Terkadang orang sombong karena kekayaannya. Siapa orang terkaya di dunia? Qarun dulu sangat kaya. Perlu 7 orang yang sangat kuat hanya untuk mengangkat ”KUNCI-KUNCI” gudang kekayaannya yang berisi emas permata. Orang terkaya di dunia saat ini (per 20 Agustus 2007), Carlos Slim (mengalahkan Bill Gates yang memiliki kekayaan US$ 56 milyar) memiliki kekayaan US$ 59 milyar atau rp 551 trilyun lebih (Fortune Magazine).


Namun yang patut diingat, ketika orang yang disebut kaya itu lahir mereka tidak memiliki apa-apa. Ketika mati juga tidak membawa apa-apa kecuali kain yang melekat di badan. Pada saat mati tidaklah berguna segala harta dan apa yang telah mereka kerjakan.


”Tidaklah berguna baginya harta bendanya dan apa yang ia usahakan.” [Al Lahab:2]


Sebagaimana Qarun, harta yang kita miliki tak lain milik Allah yang dititipkan kepada kita. Ketika kita mati kita akan berpisah dengan ”harta” kita.


”Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Al Maa-idah:120]


Sering orang sombong karena kekuasaan atau jabatan. Padahal kekuasaan dan jabatan juga tidak kekal. Ketika mati, maka kekuasaan pun hilang. Kita diganti dengan yang lain.


”Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [Ali ’Imran:26]


Fir’aun raja Mesir yang sombong saat ini telah menjadi mayat yang tidak berdaya. Alexander the Great atau Iskandar Agung yang kerajaannya meliputi sebagian Afrika, Eropa, dan Asia saat ini tinggal tulang-belulang belaka. Hitler yang dulu ditakuti juga telah tiada begitu pula dengan musuh-musuhnya.


Hanya Allah Maha Perkasa yang tetap kekal dan hidup abadi selama-lamanya. Lalu apa yang membuat manusia pantas untuk merasa sombong?


Ada juga orang yang sombong karena wajahnya yang cantik dan rupawan. Padahal ketika tua, maka mukanya akan jelek dan keriput. Ketika sudah dikubur, maka wajahnya hanya akan tinggal tulang tengkorak belaka. Pantaskah manusia untuk bersikap sombong?


Ada lagi yang sombong karena kekuatannya atau badannya yang kekar. Kita saksikan Samson yang dulu sanggup mengalahkan singa dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam tanah. Muhammad Ali yang dulu sering membanggakan diri sebagai yang terbesar (I am the Greatest) kini lemah terkena penyakit parkinson. Begitu tua orang sekuat apa pun akan jadi lemah. Begitu mati dia sama sekali tidak berdaya.


"Di atas gunung, masih ada langit" begitu kata pepatah. Bahkan ada lagi pepatah "Di atas langit, masih ada langit". Artinya sehebat-hebat seseorang, masih ada lagi yang lebih hebat. Pertemuan Nabi Musa dengan Nabi Khaidir tak lepas dari perasaan Nabi Musa yang merasa menjadi orang paling berilmu di antara kaumnya. Allah kemudian menunjukkan bahwa ada orang yang lebih alim daripada Nabi Musa, yaitu Nabi Khaidir.


Allah mengingatkan bahwa manusia diciptakan dari air mani yang tidak berharga. Pantaskah manusia bersikap sombong?


”Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air mani, maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata!” [Yaa Siin:77]


Dari tulisan di atas jelas bahwa tidak ada alasan bagi manusia untuk bersikap sombong. Ancaman neraka bagi orang yang sombong meski hanya sekecil atom hendaknya membuat kita jadi orang yang rendah hati.

35 komentar:

  1. Semoga Allah SWT menjauhkan sifat sombong dari kita semua kaum Muslimin/muslimat. Amin

    BalasHapus
  2. sombong adalah penyakit yang gak ada matinye kata orang betawi, dari dulu jaman nabi adam sampai kini itu penyakit sulit sekali disembuhkan dan bukannya sembuh malah makin menjadi-jadi sehingga jadi penyakit kronis, astaghfirullah ....
    Tapi ada kok obatnya kalau kita mau jeli ... yah itu tadi ingat mati ...dan paham apa itu mati.....

    BalasHapus
  3. Semoga kite di hindari dari sifat yang di benci oleh Allah..
    Insyaallah..

    BalasHapus
  4. KARENA KESOMBONGAN IBLIS YANG TIDAK MAU MENGHORMATI ADAM, ALLAH SWT MENGUTUKNYA MASUK NERAKA. ITU MAKHLUK YANG SEBELUMNYA TA'AT KEPADA ALLAH DAN DAPAT JAMINAN SURGA. BAGAIMANA DENGAN MANUSIA YANG BELUM DIJAMIN SURGANYA KHOK MAU MENYOMBONGKAN DIRI.

    BalasHapus
  5. jazzakallohukhiran jaza ya akhi!semoga tulisannya bermanfaat! ana copy ya!

    BalasHapus
  6. kenapa kita harus sombong, padahal kita makhluk yang kecil. apa yang kita punya ini hanya utang. utang sama Allah SWT. masih merasa bangga?

    BalasHapus
  7. Ketika mengantar jenazah ke kuburan kita dianjurkan melihat langsung ke liang lhat bagaimana mayat tersebut dibaringkan dan ditutup dengan tanah.
    Disitulah kita akan merasakan betapa kecilnya kita dan tiada arti kesombongan yang kita banggakan.

    BalasHapus
  8. Ya Allah, jauhkanlah aku dan keluargaku serta saudara muslimku, seluruh umat alam ini dari sifat sombong ini ya Allah, Aamiin........

    BalasHapus
  9. apapun yang kita hadapi, rasakan, miliki semuanya hanyalah milik allah yang sewaktu-waktu sang pemilik akan mengambilnya. kuatkanlah iman hambamu ini dam iman saudara seagamaku ya... allah.amin

    BalasHapus
  10. jangan sombong karena kitalah orang yg sangat2 membutuhkan Allah dan manusia di sekeliling kita.

    BalasHapus
  11. [...] Sombong, adalah penyakit hati yang sering menghinggapi kita semua, yang benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Hati yang sombong akan menimbulkan sikap merendahkan orang lain dan membeda-bedakan orang. Sombong juga akan melahirkan sikap yang selalu ingin dianggap hebat atau lebih, meski kehebatan atau kelebihan itu tidak terdapat dalam dirinya, yang ujung-ujungnya dia harus berbohong demi ingin dianggap lebih. [...]

    BalasHapus
  12. [...] Sombong, adalah penyakit hati yang sering menghinggapi kita semua, yang benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Hati yang sombong akan menimbulkan sikap merendahkan orang lain dan membeda-bedakan orang. Sombong juga akan melahirkan sikap yang selalu ingin dianggap hebat atau lebih, meski kehebatan atau kelebihan itu tidak terdapat dalam dirinya, yang ujung-ujungnya dia harus berbohong demi ingin dianggap lebih. [...]

    BalasHapus
  13. bagus artikelnya,,, ijin share ya,,, makasih

    BalasHapus
  14. " SOMBONG ?.." PANTASKAH KITA SOMBONG..?, SEDANG MENCIPTAKAN SELEMBAR DAUN YANG HIDUP DAN SEMPURNA SAJA KITA 'GA MAMPU..!!! ASTAGHFIRULLAH...

    BalasHapus
  15. Penyakit hati ini hanya bisa disembuhkan dari dalam diri kita sendiri dengan selalu mengingat Allah SWT. Sifat sombong selain mrupakan hal yang dibenci oleh Allah SWT, juga akan membuat orang orang disekitar kita pun menderita atau sakit hatinya karena dianiaya oleh sifat sombong seseorang ,bayangkan jika ada orang yang teraniaya atas sifat sombong seseorang...bukankah akan sangat merugi sekali orang yang sombong.....Semoga kita semua dijauhkan dari sifat sombong....Amin

    BalasHapus
  16. saddam citra prahmana26 Januari 2010 pukul 17.28

    bohong apabila orang bilang "sulit jika manusia tidak sombong/ sombong adalah sebagian sifat manusia."
    yang harus kita sadari, jangan jadikan selogan sebagai sudutpandang. seseorang tidak akan terikat sifat sombong apabila ia sungguh-sungguh dalam memahami Islam. bukan setengah2 dan hanya baru baca buku.
    inget "sungguh-sungguh+ ikhlas."

    BalasHapus
  17. sombong adalah penyakit hati yang dapat menhalangi manusia masuk ke sorga Alla SWT maka wahai sauadara ku jauhi sikap sombong dan berusaha lah selalu untuk senyum dan menyebar salam Assalaa mu'akum Wr Wb. walau untuk yang kita anggap bertentengan dengan kita( musuh) karena hal ini akan menghindari kita dari angkuh dan sombong,.

    BalasHapus
  18. Salam Kenal semuanya.....!!!!
    Sombong memang tiada berguna, hanya angan angan sesaat pemuas diri.

    BalasHapus
  19. laman web ini amat berguna bagi saya..kerana saya menjumpai sedikit info untuk menyiapkan asigment saya...terima kasih..dan izinkan saya copy maklumat yang di paparkan di laman ini...halalkan makan minum saya..n halalkan segala info yang saya perolehi...salam kipsas..

    BalasHapus
  20. teruslah menulis seperti ini, untuk menunndukkan hati yang congkak

    BalasHapus
  21. ijin share yah....smoga bermanfaat...

    BalasHapus
  22. Silahkan dicopy. Jangan lupa disebut juga sanadnya dari www.media-islam.or.id

    BalasHapus
  23. apa hukuman bagi orang ombong?

    BalasHapus
  24. sifat sombonglah yg nantinya akan membawa kita kepada kehancuran. hancur dunia akhirat. nauzubillah minzaliq...

    BalasHapus
  25. saya dapet tugas PAI, untuk myariin ada g' sombongyg dbolehin dalam islam....
    tp saya g' nemuin..
    sebenernya sombong yg dbolehin tu ada g sih??

    BalasHapus
  26. Sering orang berargumen:
    “Sombong terhadap orang yang sombong itu termasuk sedekah.” [Al Hadits]
    http://media-silaturahim.blogspot.com/2009/07/benarkah-sombong-juga-termasuk-sedekah.html

    Namun saya lihat sumbernya tidak jelas. Dalam buku “Hadis-hadis Bermasalah”, Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA, seorang pakar Ilmu Hadits Indonesia, mengutip pernyataan Imam Al-Qari yang diriwayatkan dari Imam Ar-Razi, bahwa ungkapan di atas adalah sekedar omongan orang, bukan hadits. Namun di kalangan masyarakat, ungkapan tersebut terkenal sebagai hadits, karena tercantum dalam kitab Kasyf al-Khafa wa Muzil al-Ilbas karya Al-‘Ajluni (w. 1162), sebuah kitab yang berisi hadits-hadits yang populer di masyarakat.

    Mungkin pihak yang menyatakan boleh mengatakan kita berhak "Sombong" pada orang yang sombong yang tidak mau beriman kepada Allah dan tunduk kepada Allah serta memerangi orang Islam.

    Contohnya dalam surat Al Kafiruun kita diperintahkan memanggil orang2 kafir sebagai "Orang Kafir." Kita harus yakin hanya Islam yang benar dan yang lain sesat. Oleh karena itulah kita harus berdakwah lemah lembut terhadap mereka. Cuma pada orang2 kafir yang tidak mau menurut, bahkan justru mengajak kita menyembah Tuhan/Berhala mereka, jawaban seperti surat Al Kafiruun itulah yang harus kita berikan.

    Atau dalam ayat Al Anfaal 60 kita diperintahkan memamerkan kekuatan kita untuk menggentarkan musuh yang kafir:

    "Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya."

    Cuma biasanya kalimat Sombong itu sedekah dipakai untuk bersifat sombong tidak pada tempatnya seperti karena beda aliran/manhaj akhirnya sombong terhadap sesama Muslim. Atau dia merasa dirinya dan kelompoknya paling benar dan paling banyak amalnya sambil merendahkan ummat Islam lainnya.

    BalasHapus
  27. Semoga kita semua di jauhkan dari sifat sombong.

    BalasHapus
  28. betul tuh... mintak izin nak share ye! terima kasih.

    BalasHapus
  29. salam... mohon di copy, untuk di share

    BalasHapus
  30. nahuzubillah minzaliq - ya allah jauhilah aku dari sifat sombong

    BalasHapus
  31. Izin Copy ya gan...

    BalasHapus
  32. terima kasih atas penjelasan dan pemaparannya.

    tidak ada yang bisa dibanggakan dari apa2 yang kita miliki, apalagi barang pinjaman -_-*

    BalasHapus
  33. Apakah pantes bagi kita tuk bersifat sombong?

    wahai saudara-Q, kita makhluq ciptaan Allah seharusnya Allahlah yang seharusnya begitu,
    bukan kita sebagai makhliq yang dho'if.

    BalasHapus
  34. izin copy pak..terima kasih

    BalasHapus
  35. Izin copy dan Share ya....

    BalasHapus