Jumat, 15 November 2024

Bekam Untuk Leukimia dan HB Rendah

 


Dari upgrading PBI 16 November 2024, seorang ibu bertanya kepada Ustad Kathur: Katanya bekam pengobatan terbaik, kok anak saya umur 13 tahun yang kena Leukimia tak boleh dibekam?


Ustad Kathur menjelaskan bahwa klinik As Sabil sudah banyak membekam penderita Leukimia dan alhamdulillah sembuh. Ustad Kathur juga menegaskan bahwa kliniknya pernah membekam klien dgn HB rendah 3 dan Trombosit rendah dan sembuh usai 3x bekam. Dari cuma duduk, bisa main bola meski di dalam rumah.


Mungkin ada yg tak percaya. Jika HB dan Trombosit rendah, jika dibekam bukankah lebih rendah lagi?


Jumlah darah kita sekitar 5.000 cc. Menurut American College of Surgeons Advanced Trauma Life Support kehilangan darah sampai 750cc itu masih termasuk aman. Sekedar minum air putih dan makan, jumlah darah itu akan segera kembali. Tubuh kita dalam kondisi normal memproduksi darah 40cc per hari. Orang donor darah, bisa 400cc. Jadi bekam 50-100cc insya Allah aman.


Logikanya darah yg kadar HB dan trombosit rendah dibuang, diganti dgn darah baru yg kadar HB dan Trombositnya normal. Lama2 jika darah dgn HB rendah diganti dgn darah baru dgn HB normal, HB akan normal. Itu logikanya.


Ustad Kathur juga menyatakan pernah membekam penderita Anemia dan hasilnya bagus.


Ustad Kathur adalah sesepuh bekam yg pernah membekam saya dan mengajar saya. Banyak jasanya.


Cuma ada beberapa hal yg saya beda pendapat sbg Ahli Lancet.


Nabi bekam dgn pisau karna waktu itu tidak ada lancet device. Yang ada cuma jarum jahit. Nabi dulu perang pakai pedang dan panah. Jika kita melawan Israel dgn pedang dan panah dgn alasan ikut sunnah Nabi, niscaya kalah. Harus pakai rudal.


Tak semua orang bisa bekam dgn pisau. Ustad Kathur pernah cerita, ada muridnya yg kalau membekam, lukanya selalu terlalu dalam, meski disuruh pelan2. Ternyata muridnya itu biasa kerja kasar dorong gerobak. Pelan versi dia tetap terlalu kasar buat orang normal. Jadi tak semua pembekam bisa membekam dgn pisau. Jika kedalaman kan bahaya? Bukankah 1 kaidah Ushul Fiqih adalah mencegah mudarat lebih baik daripada mengharap kebaikan. Saat ikut pelatihan bekam, saya sempat melihat foto2 contoh luka mal praktek bekam dgn pisau. Lukanya panjang dan dalam terlihat jelas. Ngeri melihatnya. Kita tidak mau terjadi hal2 seperti ini bukan? Tak semua klien mau dibekam dgn pisau. Saya pribadi untuk bekam rutin lebih suka dgn lancet. Merem pun aman. Kalau pisau, harus ahli dan konsentrasi. Sepandai2 tupai melompat, akhirnya jatuh juga.


Masalah penderita kanker tidak boleh dibekam dgn lancet dengan alasan kankernya bisa menyebar dan harus dgn pisau, sebagai ahli lancet yg bekam dari 2010 saya beda pendapat. Klien saya ada yg pernah kena kanker, tumor, dsb, alhamdulillah aman2 saja. Kanker dan tumor hilang dan tidak balik lagi. Mereka bekam 1-2 bulan sekali selama lebih dari 3 tahun. 90% pembekam boleh dikata pakai lancet. Para dokter, penderita diabetes cek darah juga pakai lancet. Insya Allah aman. Soal dalam, jarum suntik dan pisau bedah operasi lebih dalam daripada lancet bekam. Aman2 saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar