Minggu, 03 Agustus 2014

Kembali ke Al Qur'an dan Hadits tapi Tinggalkan Ulama?

Kembali pada Al Qur'an dan Hadits. Tapi meninggalkan Ulama? Sama juga bohong...
Al Qur'an dan Hadits di tangan orang2 awam itu seperti pesawat terbang di tangan orang2 yang bukan pilot. Kalau mereka mencoba menaiki sendiri tanpa bantuan pilot, bukannya selamat sampai ke tujuan, malah celaka. Bahaya.

Hadits ini menggambarkan orang2 bodoh / awam menggali Al Qur'an dan Hadits langsung tanpa berguru pada Ulama. Artinya meski membaca Al Qur'an dan Hadits mereka tidak paham isinya (tidak sampai ke otak, cuma di tenggorokan). Sehingga amalnya pun tidak benar:

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
“Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم
“Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)

http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/

Orang2 awam itu beda dgn Ulama. Meski sama2 baca Al Qur'an dan Hadits, pemahaman Ulama beda dgn pemahaman orang2 awam yang sering sepotong2 dan sempit serta salah paham.

Firman Allah:

“…Bertanyalah kepada Ahli Zikir (Ulama) jika kamu tidak mengetahui” [An Nahl 43]

” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)

Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. Az-Zumar [39]: 9).

“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama”. (TQS.Fathir [35]: 28)

„Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? (Az-Zumar:9)
http://mediaislamraya.blogspot.com/2013/05/menghormati-dan-mengikuti-ulama-pewaris.html

Jika tidak mengikuti Jumhur Ulama, alih2 sholat, qiro'ah, dan akhlaqnya bagus, malah bisanya mencela/mengkafirkan sesama Muslim. Merasa paling benar dan sombong.

Status Update
By Moehammed Hidayatulloh
Operasi tingkat tinggi yang perlu diwaspadai, memisahkan umat dari Nabinya, memisahkan umat dari para ulamanya, dan mengadu-domba antara umat. Jargonnya satu, kembali kepada Al-Quran dan Sunnah. Weddduusss.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar