Selasa, 11 Februari 2014

Kepada Siapa Harta Kita Harus Kita Infaq-kan?

Kepada siapa harta kita harus kita infaq-kan?
Jawab:
Dari orang tua dulu, keluarga dekat, baru yang jauh-jauh. Jangan langsung ke dompet dhu'afa..  Jangan sampai yang nun jauh di sana dibantu, tapi orang tua/keluarga dekat sendiri terlantar.

Ini dalilnya: 
"Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya" [Al Baqarah 215]

Ibu Bapak itu jelas nasab. Di situ tidak dijelaskan harus miskin. Pemberian anak kepada orang tua meski rendah nilainya, amat berarti bagi orang tua. Minimal beri mereka hadiah. Setelah itu kerabat. Kerabat ini dari kata Qorib yg berarti dekat. Bisa karena dekat dgn hubungan darah, bisa juga tempat/tetangga.

Kita nafkahkan dulu harta kita untuk yg di atas. Itulah sebabnya sebaiknya ummat Islam tidak boros sehingga hartanya habis untuk foya2/bermewah2an. Jika tersisa dan nisab serta haul mencukupi, harus dibayar zakatnya. Wakaf itu biasanya untuk kepentingan umum misalnya untuk sekolah, masjid, dsb. Sehingga bisa jadi amal jariyah yg pahalanya terus mengalir untuk kita dan juga orang tua kita.

http://mediaislamraya.blogspot.com/2013/08/sedekahlah-dari-yang-terdekat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar