Selasa, 20 Agustus 2013

Dakwah Tanpa Caci Maki atau Dengan Cara yang Baik

Imam Malik Bin Anas: "Apabila kamu melihat seseorang mempertahankan kebenaran melalui caci maki & cercaan, KETAHUILAH, hati dan niatnya adalah RUSAK DAN CACAT, karena kebenaran dari hati yang ikhlas itu TIDAK memerlukan cara seperti itu"


Dalam Alquran, Allah SWT memberikan tuntunan berdakwah dengan tiga cara, yakni bil hikmah, mau’izhotil hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan.



ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (QS An-Nahl: 125).



Bahkan terhadap Fir’aun yang super Kafir karena mengaku Tuhan dan paling zalim sekalipun Allah memerintahkan Nabi Musa untuk berdakwah kepada Fir’aun dengan baik. Padahal Fir’aun ini zalimnya luar biasa karena sudah membunuh banyak bayi lelaki dan ingin membunuh Nabi Musa dan pengikutnya. Allah tidak memerintahkan Nabi Musa membunuh Fir’aun atau pun Bughot karena kekafiran dan kezaliman Fir’aun. Jadi aneh jika zaman sekarang ada yang membantai puluhan ribu manusia dengan alasan si Fulan yang sebenarnya masih sholat sebagai Kafir dan Zalim. Itu bertentangan dengan AL Qur’an:

Apa firman Allah kepada Musa?

“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” [Thaahaa 43-44]

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran" [Al 'Ashr 3]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar