Kamis, 06 September 2007

Bukti Tuhan itu Ada

Beriman bahwa Tuhan itu ada adalah iman yang paling utama. Jika seseorang sudah tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sesungguhnya orang itu dalam kesesatan yang nyata.


Benarkah Tuhan itu ada? Kita tidak pernah melihat Tuhan. Kita juga tidak pernah bercakap-cakap dengan Tuhan. Karena itu, tidak heran jika orang-orang atheist menganggap Tuhan itu tidak ada. Cuma khayalan orang belaka.



Ada kisah zaman dulu tentang orang atheist yang tidak percaya dengan Tuhan. Dia mengajak berdebat seorang alim mengenai ada atau tidak adanya Tuhan. Di antara pertanyaannya adalah: “Benarkah Tuhan itu ada” dan “Jika ada, di manakah Tuhan itu?”


Ketika orang atheist itu menunggu bersama para penduduk di kampung tersebut, orang alim itu belum juga datang. Ketika orang atheist dan para penduduk berpikir bahwa orang alim itu tidak akan datang, barulah muncul orang alim tersebut.


“Maaf jika kalian menunggu lama. Karena hujan turun deras, maka sungai menjadi banjir, sehingga jembatannya hanyut dan saya tak bisa menyeberang. Alhamdulillah tiba-tiba ada sebatang pohon yang tumbang. Kemudian, pohon tersebut terpotong-potong ranting dan dahannya dengan sendirinya, sehingga jadi satu batang yang lurus, hingga akhirnya menjadi perahu. Setelah itu, baru saya bisa menyeberangi sungai dengan perahu tersebut.” Begitu orang alim itu berkata.


Si Atheist dan juga para penduduk kampung tertawa terbahak-bahak. Dia berkata kepada orang banyak, “Orang alim ini sudah gila rupanya. Masak pohon bisa jadi perahu dengan sendirinya. Mana bisa perahu jadi dengan sendirinya tanpa ada yang membuatnya!” Orang banyak pun tertawa riuh.


Setelah tawa agak reda, orang alim pun berkata, “Jika kalian percaya bahwa perahu tak mungkin ada tanpa ada pembuatnya, kenapa kalian percaya bahwa bumi, langit, dan seisinya bisa ada tanpa penciptanya? Mana yang lebih sulit, membuat perahu, atau menciptakan bumi, langit, dan seisinya ini?”


Mendengar perkataan orang alim tersebut, akhirnya mereka sadar bahwa mereka telah terjebak oleh pernyataan mereka sendiri.


“Kalau begitu, jawab pertanyaanku yang kedua,” kata si Atheist. “Jika Tuhan itu ada, mengapa dia tidak kelihatan. Di mana Tuhan itu berada?” Orang atheist itu berpendapat, karena dia tidak pernah melihat Tuhan, maka Tuhan itu tidak ada.


Orang alim itu kemudian menampar pipi si atheist dengan keras, sehingga si atheist merasa kesakitan.


“Kenapa anda memukul saya? Sakit sekali.” Begitu si Atheist mengaduh.


Si Alim bertanya, “Ah mana ada sakit. Saya tidak melihat sakit. Di mana sakitnya?”


“Ini sakitnya di sini,” si Atheist menunjuk-nunjuk pipinya.


“Tidak, saya tidak melihat sakit. Apakah para hadirin melihat sakitnya?” Si Alim bertanya ke orang banyak.


Orang banyak berkata, “Tidak!”


“Nah, meski kita tidak bisa melihat sakit, bukan berarti sakit itu tidak ada. Begitu juga Tuhan. Karena kita tidak bisa melihat Tuhan, bukan berarti Tuhan itu tidak ada. Tuhan ada. Meski kita tidak bisa melihatNya, tapi kita bisa merasakan ciptaannya.” Demikian si Alim berkata.


Sederhana memang pembuktian orang alim tersebut. Tapi pernyataan bahwa Tuhan itu tidak ada hanya karena panca indera manusia tidak bisa mengetahui keberadaan Tuhan adalah pernyataan yang keliru.


Berapa banyak benda yang tidak bisa dilihat atau didengar manusia, tapi pada kenyataannya benda itu ada?


Betapa banyak benda langit yang jaraknya milyaran, bahkan mungkin trilyunan cahaya yang tidak pernah dilihat manusia, tapi benda itu sebenarnya ada?


Berapa banyak zakat berukuran molekul, bahkan nukleus (rambut dibelah 1 juta), sehingga manusia tak bisa melihatnya, ternyata benda itu ada? (manusia baru bisa melihatnya jika meletakan benda tersebut ke bawah mikroskop yang amat kuat).


Berapa banyak gelombang (entah radio, elektromagnetik. Listrik, dan lain-lain) yang tak bisa dilihat, tapi ternyata hal itu ada.


Benda itu ada, tapi panca indera manusia lah yang terbatas, sehingga tidak mengetahui keberadaannya.


Kemampuan manusia untuk melihat warna hanya terbatas pada beberapa frekuensi tertentu, demikian pula suara. Terkadang sinar yang amat menyilaukan bukan saja tak dapat dilihat, tapi dapat membutakan manusia. Demikian pula suara dengan frekuensi dan kekerasan tertentu selain ada yang tak bisa didengar juga ada yang mampu menghancurkan pendengaran manusia. Jika untuk mengetahui keberadaan ciptaan Allah saja manusia sudah mengalami kesulitan, apalagi untuk mengetahui keberadaan Sang Maha Pencipta!


Memang sulit membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Tapi jika kita melihat pesawat terbang, mobil, TV, dan lain-lain, sangat tidak masuk akal jika kita berkata semua itu terjadi dengan sendirinya. Pasti ada pembuatnya.


Jika benda-benda yang sederhana seperti korek api saja ada pembuatnya, apalagi dunia yang jauh lebih kompleks.


Bumi yang sekarang didiami oleh sekitar 8 milyar manusia, keliling lingkarannya sekitar 40 ribu kilometer panjangnya. Matahari, keliling lingkarannya sekitar 4,3 juta kilometer panjangnya. Matahari, dan 9 planetnya yang tergabung dalam Sistem Tata Surya, tergabung dalam galaksi Bima Sakti yang panjangnya sekitar 100 ribu tahun cahaya (kecepatan cahaya=300 ribu kilometer/detik!) bersama sekitar 100 milyar bintang lainnya. Galaksi Bima Sakti, hanyalah 1 galaksi di antara ribuan galaksi lainnya yang tergabung dalam 1 “Cluster”. Cluster ini bersama ribuan Cluster lainnya membentuk 1 Super Cluster. Sementara ribuan Super Cluster ini akhirnya membentuk “Jagad Raya” (Universe) yang bentangannya sejauh 30 Milyar Tahun Cahaya! Harap diingat, angka 30 Milyar Tahun Cahaya baru angka estimasi saat ini, karena jarak pandang teleskop tercanggih baru sampai 15 Milyar Tahun Cahaya.


Bayangkan, jika jarak bumi dengan matahari yang 150 juta kilometer ditempuh oleh cahaya hanya dalam 8 menit, maka seluruh Jagad Raya baru bisa ditempuh selama 30 milyar tahun cahaya. Itulah kebesaran ciptaan Allah! Jika kita yakin akan kebesaran ciptaan Tuhan, maka hendaknya kita lebih meyakini lagi kebesaran penciptanya.


Dalam Al Qur’an, Allah menjelaskan bahwa Dialah yang menciptakan langit, bintang, matahari, bulan, dan lain-lain:


“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.” [Al Furqoon:61]


Ada jutaan orang yang mengatur lalu lintas jalan raya, laut, dan udara. Mercusuar sebagai penunjuk arah di bangun, demikian pula lampu merah dan radar. Menara kontrol bandara mengatur lalu lintas laut dan udara. Sementara tiap kendaraan ada pengemudinya. Bahkan untuk pesawat terbang ada Pilot dan Co-pilot, sementara di kapal laut ada Kapten, juru mudi, dan lain-lain. Toh, ribuan kecelakaan selalu terjadi di darat, laut, dan udara. Meski ada yang mengatur, tetap terjadi kecelakaan lalu lintas.


Sebaliknya, bumi, matahari, bulan, bintang, dan lain-lain selalu beredar selama milyaran tahun lebih (umur bumi diperkirakan sekitar 4,5 milyar tahun) tanpa ada tabrakan. Selama milyaran tahun, tidak pernah bumi menabrak bulan, atau bulan menabrak matahari. Padahal tidak ada rambu-rambu jalan, polisi, atau pun pilot yang mengendarai. Tanpa ada Tuhan yang Maha Mengatur, tidak mungkin semua itu terjadi. Semua itu terjadi karena adanya Tuhan yang Maha Pengatur. Allah yang telah menetapkan tempat-tempat perjalanan (orbit) bagi masing-masing benda tersebut. Jika kita sungguh-sungguh memikirkan hal ini, tentu kita yakin bahwa Tuhan itu ada.


“Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” [Yunus:5]


“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” [Yaa Siin:40]


Sungguhnya orang-orang yang memikirkan alam, insya Allah akan yakin bahwa Tuhan itu ada:


“Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2]


“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” [Ali Imron:191]


Terhadap manusia-manusia yang sombong dan tidak mengakui adanya Tuhan, Allah menanyakan kepada mereka tentang makhluk ciptaannya. Manusiakah yang menciptakan, atau Tuhan yang Maha Pencipta:


“Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya?” [Al Waaqi’ah:58-59]


Pohon


“Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya?”[Al Waaqi’ah:63-64]


“Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya?” [Al Waaqi’ah:72]


Di ayat lain, bahkan Allah menantang pihak lain untuk menciptakan lalat jika mereka mampu. Manusia mungkin bisa membuat robot dari bahan-bahan yang sudah diciptakan oleh Allah. Tapi untuk menciptakan seekor lalat dari tiada menjadi ada serta makhluk yang bisa bereproduksi (beranak-pinak), tak ada satu pun yang bisa menciptakannya kecuali Allah:


“…Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.” [Al Hajj:73]


Sesungguhnya, masih banyak ayat-ayat Al Qur’an lainnya yang menjelaskan bahwa sesungguhnya, Tuhan itu ada, dan Dia lah yang Maha Pencipta.


Video Bukti Tuhan itu Ada:


Video Bukti Kebesaran Allah:

Silahkan baca juga:


Tuhan itu Satu!


Siapa Tuhan Kita?


Sumber:


http://media-islam.or.id/2007/09/06/bukti-tuhan-itu-ada

125 komentar:

  1. Betapa kecilnya kita, Maha Besar Allah, Maha Suci Allah........

    BalasHapus
  2. Sampan yang sederhana di ciptakan apa lagi alam semesta yang lebih rumit?
    Alam semesta yang lebih rumit diciptakan apa lagi tuhan yang lebih rumit lagi?
    Jadi Tuhan diciptakan.

    BalasHapus
  3. p aparan yang sangat sederhana, tapi sangat menyentuh. terima kasih
    Alangkah akan lebih berguna bagi saya jika saudara bisa membuat paparan di atas dalam bentuk Power Point, untuk saya sampaikan ke anak didik saya. dan mohon dikirim ke email saya.
    terima kasih

    BalasHapus
  4. sungguh luar biasa paparan yang di paparkan semoga bisa mengubah hidupku menuju ke arah yang lebih istiqamah dalam menjalankan ibadah

    BalasHapus
  5. Hatiku trenyuh....
    Subhanallah.... inikah Tuhanku Allah
    Maha benar Allah, dengan segala firman-Nya

    BalasHapus
  6. subhanallah......maha benar ALLAH dengan segala firman-Nya

    BalasHapus
  7. Banyak kok bukti bahwa Tuhan itu ada, yg jadi masalah memang manusianya, mampu tidak dia menangkap bukti-2 ke wujudan Tuhan di alam semesta ini ... subhanallah ...

    BalasHapus
  8. aku bersumpah bahwa tiada tuhan selain Allah...

    Allah lah yg menciptakan bumi dan segala isinya,

    dan tiada keraguan bagiku akan kekuasaan Allah SWT..,,..

    BalasHapus
  9. Artikel ini sangat bagus sekali....menambah wawasan saya. terima kasih

    BalasHapus
  10. Subhanallah.
    Terima kasih telah berbagi ilmunya

    BalasHapus
  11. luarbiasa! hanya dengan sentuhan hati dan pikir yang nyata untuk dapat mengenal Allah yang Agung. terimakasih atas pengalaman yang diberikan

    BalasHapus
  12. SUBHANALLAH, melihat-membaca-meresapi dihadapan Sang Pencipta ALLAH SWT Bumi ibarat setitik debu dihamparan padang pasir,. Bisa dibayangkan jika bumi saja yg kita lihat sejauh mata memandang ini hanyalah Ibarat Debu Bagaimana sesosok Kita Manusia dihadapan ALLAH SWT. tidak akan pernah Akal kita sampai utk menjawabnya ....T kasih saudaraku dengan Artikel yg begitu "Dalam" ALLAHUAKBAR

    BalasHapus
  13. luke_joins@yahoo.co.id24 November 2008 pukul 11.58

    Terima kasih , akhirnya saya mendapatkan jawabannya yang bilamana ada pertanyaan serupa, khususnya dari putra - putri kami.
    Subhanallah.

    BalasHapus
  14. Subhanallah.
    Terima kasih telah berbagi ilmunya, terima kasih
    Alangkah akan lebih berguna bagi saya jika saudara bisa membuat paparan di atas dalam bentuk Power Point, untuk saya sampaikan ke anak didik saya. dan mohon dikirim ke email saya.
    terima kasih

    BalasHapus
  15. yah memang susah meyakini bahwa Tuhan itu ada karena kita mahluk berwujud/jasad. Inginnya sesuatu itu yg real seperti para kaum kafir yang membuat patung serupa dengan Tuhannya. makanya kalo ingin melihat Tuhan dengan mata telanjang sampai lebaran monyetpun Tidak akan pernah bisa sebab kalo ALLAH meperlihatkan dirinya pasti semua mahluk masuk ISLAM saat itu jg.Rasakan aja kekuasaan ALLAH dgn melihat dunia ini, alam, bencana, bayi yang lahir, org yg meninggal. banyak hikmah yg menjelaskan bahwa semua ada yg ngatur. yaitu ALLAH

    BalasHapus
  16. subhanallah terimakasih atas artikel ini,saya jadi punya alasan sederhana bila ada pertanyaandari rekan non muslim , lagi dong kalo ada artikel 2 ringan kayak gini ya ,thanks.

    BalasHapus
  17. Hanya orang bodohlah yang mengatakan Tuhan itu tidak ada.
    "Kepunyaan Allah apa yang ada dilangit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampunan kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Ali Imron:129)

    BalasHapus
  18. Subhanallah........
    Simple but meaningful
    Thanx so much

    BalasHapus
  19. Assalamu'alaikum Warahmatullah...,
    Syukron atas artikelnya, Insya Allah sangat bermanfaat buat menjawab pertanyaan rekan-rekan non muslim.

    BalasHapus
  20. Subhanallah ...
    tulisan yang sangat bagus ... thanks udah share ...

    BalasHapus
  21. Assalamu’alaikum Warahmatullah…,
    Terima kasih saudaraku atas artikelnya yang sangat bagus ,Insya Allah menambah keimanan kita.

    BalasHapus
  22. Allahu akbar , maha pencipta alam....

    BalasHapus
  23. subhanallah.....3x,,

    inna fii dzalika laibrotallimayyakhsya,,

    minta izin mengkopi tulisan ini ya,,

    BalasHapus
  24. aslmkm..smogha membuka matA HATI PARA ATHEISME..

    izin mengkopy..buat nambah wacana da'wah dan wawasan..syukron sebelumnya..

    BalasHapus
  25. evolusionis berteori bahwa alam semesta tidak diciptakan, tapi terjadi secara acak dan kebetulan bermilyar tahun lamanya.

    Asumsi ada random number generator yang menghasilkan bit 1 dan 0 secara acak, sebut saja RBG(random bit generator). Mungkinkah RBG tersebut menghasilkan rangkaian bit yang menjadi sistem operasi MS-DOS? (software adalah rangkaian bit 1 dan 0). Jelas tidak mungkin, sistem operasi bahkan se-primitif MSDOS diciptakan oleh programmer/engineer Microsoft, bukan dihasilkan secara random/acak oleh RBG.

    Lalu mungkinkah RBG tersebut mengubah susunan bit MSDOS secara acak sehingga ber-evolusi menjadi Windows 3.1? Setelah itu, mungkinkah RBG itu meng-evolusi Windows 3.1 menjadi Windows 98 lalu menjadi windows XP lalu menjadi windows vista lalu menjadi windows seven secara acak?

    Jawabannya jelas tidak mungkin, walaupun memakan waktu hingga milyaran tahun tidak akan bisa tercipta software MSDOS dari RBG, apalagi windows seven.

    BalasHapus
  26. ashadualaa ila haillallah
    allahu akbar

    BalasHapus
  27. ALLAHUAKBAR.....

    BalasHapus
  28. Subhanalloh yag maha agung dan maha raja. jika manusia masih belum yakin akan keberadaan Allah, maka coba mereka tutup mata, hidung, telinga, dan ikat organ lain mereka apakah masih kuasa untuk tidak menerima kenikmatan dari Allah.

    BalasHapus
  29. SUBHANALLLAH.........
    bagaimana bisa kita membandingkan ciptaan allah yang begitu besar
    ya Allah jadikan kami hamba-Mu yang selalu bersyukur kepada-Mu

    BalasHapus
  30. Saya sangat percaya dengan adanya allah.
    dengan akal logika saya, saya berangan-angan untuk mengembalikan jati diri islam dari bangsa lain yang menganggap islam itu teroris,miskin,keterbelakangan.
    sekarang sadarilah ilmu" yang didapat dari teori" ilmuan non muslim dahulu itu merupakan rangkaian kecil dari Al-QUran, kita sendiri juga bisa menemukan teori baru dengan berfikir dan pertanggungjawaban.
    Marilah kita semua berfikir dan rubahlah pandangan islam dari bangsa non muslim.!!

    BalasHapus
  31. Hanya Jiwa yang di rahmati Allah yang mampu melihat kekuasaanNya

    BalasHapus
  32. makasih. . .

    pikiran gw mulai

    terbuka . . .

    mudahan2

    aq . . .


    TOBAT . . . .

    BalasHapus
  33. Masya ALLAH,Subhanallah....Maha Suci ALLAH atas segala sesuatu.segala apa yang diciptakannya adalah bukti dan tanda Kebesaran ALLAH bagi orang-orang yang mau berfikir.Sungguh Tiada yang dapat menyerupainya.LAA ILAA HA ILLALLAAH.Lahau laa walaa Quata Illa Billahil 'aliyil 'azdiiim...

    BalasHapus
  34. Subhanalloh Maha Suci Alloh...

    BalasHapus
  35. SUBHANALLAH, THANKS....

    BalasHapus
  36. Subhanallah...
    Laa Hawla Wa Laa Quwwata illa Billah..

    BalasHapus
  37. izin mengkopi tulisan ini y..

    BalasHapus
  38. terimakasih ini artikel ini menambah wawasan saya,, ada keraguan dalam diri saya mengenai tuhan, dan artikel ini sedikit bnyak menjawabnya, adakah bukti lainnya..? terimakasih

    BalasHapus
  39. Untuk Mr Oky , bukti lain ??? ..
    Rasanya tidak perlu dibuktikan lagi memang Allah-lah yang menciptakan semua yang hidup & mati , wujud & ghaib

    Gampang saja buktinya Mr Oky. itu tuh sunami, gempa , gunung meletus , kenapa tak satu manusia dan peralatan canggih yang mampu menghalau ???? bahkan berlarian , berhamburan kayak semut, minta-2 tolong ama Tuhan (Allah SWT).
    itu lah bukti Kekuasaaan Tuhan (Allah SWT)

    Jadi Yakinlah Allah SWT adalah Tuhan kita.., yang menciptakan Jagad Raya termasuk isinya.

    Oce - oce ...

    Wassalam

    BalasHapus
  40. Subhanallah,mdh2an iman kita smakin tebal dgn hdirnya artikel ini. Amien.

    BalasHapus
  41. Ijin share ya...boleh ?

    BalasHapus
  42. Terima kasih, artikel yang luar biasa.

    BalasHapus
  43. @Mustika Aji: Silahkan dishare, tapi mohon alamat situs (www.media-islam.or.id) ini dicantumkan agar pembaca bisa mengetahui perbaikan atau penyempurnaan jika tulisan ini masih ada kekurangannya. Anggap ini sebagai sanad.

    BalasHapus
  44. berilah pencerahan bagi mereka yang masih Ragu!

    BalasHapus
  45. artikel ini menambah wawasan saya,mdh2an iman kita smakin tebal dgn hdirnya artikel ini.,Maha BESAR ALLOH atas semua yg diciptakannya

    BalasHapus
  46. artikel ini telah membuktikan bahwa tuhan ada. kalo disimpulkan:"adanya makhluk disebabkan adanya kholik". pertanyaan selanjutnya adalah:"ada berapakah tuhan itu? satu kah? tiga kah? seribu kah?". saya yakin diantara yang di sini akan berusaha membuktikan bahwa tuhan satu. taruh terbukti demikian lantas "bagaimana membuktikan bahwa tuhan yang satu itu adalah tuhan yang dimaksud rosulullah saw???". terima kasih.

    BalasHapus
  47. Apabila Tuhan lebih dari satu, maka Tuhan yang satu akan berusaha menguasai Tuhan yang lain. Konsep maha kuasa akan hancur, demikian juga akan hancur segala sesuatu. Dengan demikian Tuhan mustilah satu.

    BalasHapus
  48. Kenapa tuhan yang satu harus menguasai tuhan yang lain? Masa tuhan kaya manusia yang serakah, sehingga harus menguasai tuhan yang lain? manusia suka peperangan, tapi apakah tuhan juga harus bernafsu memerangi tuhan lain? kenapa tidak berpikir bahwa tuhan yang satu bekerja sama dengan tuhan yang lain? bukankah memikirkan tuhan-tuhan berdamai lebih baik dari pada memikirkan tuhan-tuhan saling berperang?

    BalasHapus
  49. iya, kok komentar saya hilang yaa? Tadi saya berkomentar bahwa tuhan memang ada dan satu. Apabila tuhan lebih dari satu, maka tuhan yang satu akan memerangi tuhan yang lain. Hancurlah konsep maha kuasa, demikian juga akan hancur segala sesuatu. Jadi, tuhan musti satu !!!

    BalasHapus
  50. @Rere: Tuhan memang beda dengan manusia. Oleh karena itu manusia itu bisa 2, 3 atau 10 milyar jumlahnya. Namun Tuhan itu tetap Esa (Satu). Oleh karena itu sila pertama Pancasila adalah: Ketuhanan Yang MAHA ESA. Bukan Maha Banyak, 2, 3, atau lebih.

    Kalau Tuhan lebih dari 1, misalnya ada 3. Maka Tuhan itu bukan Maha Kuasa lagi. Tapi terbatas kekuasaannya. Cuma 1/3 saja!

    Kalau Tuhan lebih dari 1, misalnya ada 3. Maka Tuhan itu bukan Maha Esa lagi. Tapi banyak atau berbilang. Politheist atau Syirik!

    Kalau Tuhan lebih dari 1, misalnya ada 3. Maka Tuhan itu bukan Maha Pencipta lagi. Tapi cuma 1/3 pencipta.Atau kalau yang satu tidak mencipta sama sekali, maka dia bukan Tuhan Maha Pencipta.

    Padahal dalam Islam Tuhan yang sejati itu adalah:
    - Maha Pencipta
    - Maha Esa
    - Maha Kuasa, dsb...

    Komentarnya bukan hilang, tapi memang website ini moderated/dimoderasi. Harus diapprove dulu baru bisa muncul.

    Kalau ada yang mau menyumbang moderator Rp 10 milyar, mungkin moderator bisa pensiun dari pekerjaannya, pasang internet di rumah, dan langsung memoderasi setiap posting yang masuk hingga tulisannya bisa langsung muncul...:)

    Tapi karena tidak ada yang menyumbang sejumlah itu, jadi harap sabar saja kalau di sela-sela pekerjaan/waktu luang baru bisa melakukan moderasi. Ini saja saya menjawabnya di waktu istirahat makan siang saya...:)

    Tapi doakan saja agar Allah memberi kekuatan pada moderator sehingga tanpa bantuan/sumbangan makhluknya tetap bisa memaintain dan menjawab dengan cepat tanggapan/pertanyaan di situs ini.

    BalasHapus
  51. @Albab: Mengenai Tuhan itu Satu beserta alasannya bisa dilihat di:
    http://media-islam.or.id/2007/09/06/tauhid-%E2%80%93-mengesakan-allah

    Kemudian untuk mengenal Tuhan yang sejati, anda bisa mengenal sifatnya di:
    http://media-islam.or.id/2007/09/06/siapakah-tuhan-kita

    http://media-islam.or.id/2009/11/08/tauhid-%E2%80%93-20-sifat-sifat-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui

    BalasHapus
  52. artikel ini bagus banget

    BalasHapus
  53. Subhanallohwaalhamdulillah. notes yang bermanfaat. bisa dijadikan referens. Jzkllh .

    BalasHapus
  54. mMng bnar than tu 1, mngapa Qta hrs rgu... sip lah d dkng artkelnya.

    BalasHapus
  55. dengan membaca apa yang tertera tantang Tuhan itu ada, sungguh memnambah keimanan saya , menangis rasanya hati ini, menjerit, ingin selalu ada di dalam masjid untuk mendekatkan kepadaMU ya Allah, kalau lah mau tau. Bahwa Agama yang dirdoi oleh Allah hanyalah Islam, Innallaha indalahil islam...

    BalasHapus
  56. Assalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatu

    Subhanallah..., maha suci Allah dari segala ciptaan-Nya...

    teruskan berjihad dengan dakwah ustadz, saudara - saudara kita yang masih membutuhkan bimbingan sangat banyak.

    Salam Kenal dan Terima Kasih.

    Wassalamu'alaikum wa rohmatullahi wa barokatu

    BalasHapus
  57. pergunakan akal niscaya kau tak menolak tuhan kecuali kau memang kurang akal atau hanya bisa ngakal -ngakalin .

    BalasHapus
  58. Assalamu Ala man Ittaba'a' al-huda.

    Ciptaan Tuhan di alam semesta ini lebih dari 1 billion macam dan jenis. Setiap satu daripadanya sungguh ajaib dan menakjubkan. Tiada makhluk yang bisa mencipta sesuatu seperti ciptaan Tuhan walaupun sekecil lalat.

    Dari tiada kepada ada. Menjadikannya berpasang-pasangan. berketurunan. dan lain-lain.

    Oh ya. Dah tengok mata Dajjal dan telinga kenderaan Dajjal?

    Sila layari:

    http://rahsia-rahsiabesardalamal-quran.blogspot.com/

    dan

    http://surah-al-kahfi.blogspot.com/

    BalasHapus
  59. Tuhan tidak akan bisa berkerja sama dengan Tuhan yang lain.

    bayangkan sebuah kapal terbang dipandu oleh dua juru terbang serentak. Atau sebuah Mobil dipandu serentak oleh dua driver. Adakah ia biasa dipandu seperti itu.

    Atau bayangkan jika 1 Tuhan berehat, sedangkan Tuhan lain menguruskan pula, Apabila tuhan yang rehat berkerja semula, bukankah nanti tuhan yang berehat itu bingung dengan kerja-kerja yang telah dibuat tuhan yang kedua.

    Jika mereka dapat berkerja sama pun dalam banyak keadaan, maka adakah mereka dapat berkerjasama dalam semua keadaan yang berbilion macam itu? lama-lama, tuhan yang satu bisa marah dengan tuhan kedua, maka terjadilah perebutan kuasa.

    Bayangkan dalam badan anda ada dua hati. satu hati anda mahu tidur, satu lagi mahu berjalan-jalan dan kedua-dua hati ini berpendapat, keinginan merekalah yang lebih baik dan perlu dilaksanakan. Badan anda bisa terpotong dua jadinya.

    Atau mungkin mereka boleh berbagi kuasa, satu kuasa di langit dan di laut dan satu lagi di bumi. Tetapi bukankah setiap sesuatu bumi dan langit itu ada kaitannya. Katakanlah tuhan dibumi mahu hujan, tetapi tuhan langit pula mahu kemarau, dan kedua-dua mereka berpendapat, keinginan mereka lebih utama dari keinginan Tuhan yang lain.

    Bayangkan jika tuhan langit memilih anda jadi kekasihnya, sedangkan tuhan bumi pula mahu selain itu. Adakah peperangan tidak akan terjadi?

    Oleh itu Tuhan adalah satu, jika tidak Bumi ini akan hancur, sama dengan hancurnya kapal terbang jika dipandu oleh dua juru terbang pada masa yang sama.

    BalasHapus
  60. segala sesuatu ada karena ada penciptanya,lalu bagaimana dg Tuhan sendiri siapa yang menciptakanya?bagaimana ia da bagaimana memahaminya sebg sebab tanpa penyebab ..bgaaiman?tolong jawabsejak kapan ia ada kenapa harus ada ,kenapa harus dia yang mjd sebab tanpa peneyebab siapa yang mengatur semuanya.tlg balas mealaui email sya

    BalasHapus
  61. @Tiyas: sama saja jika kita bilang bahwa tidak mungkin komputer atau sendal itu ada dengan sendirinya tanpa ada yang membuatnya, tentu kita juga akan berkata tidak mungkin jika bumi, alam semesta dan juga manusia ada dengan sendirinya tanpa ada penciptanya.

    Kita tahu bahwa bukan manusia yang menciptakan bumi, alam semesta, dan juga manusia. Bahkan Allah menantang manusia untuk menciptakan seekor lalat jika bisa, namun kita tidak akan bisa.

    Ada satu zat yang Maha Kuasa dan Maha Pencipta dan Maha Berdiri Sendiri yang menciptakan semua itu. Sebaliknya jika kita katakan Allah itu ada penciptanya, kemudian penciptanya ada pencipta lagi, dst, itu juga absurd dan pemikiran yang sesat.

    Nabi berkata, jika otak kita sampai memikirkan hal itu, ucapkan segera: Amantu billah. Aku percaya kepada Allah.

    Silahkan baca juga sifat2 Tuhan yang merupakan zat yang Maha Segalanya. Dia dengan segala kebesarannya berdiri sendiri dan tidak butuh pencipta atau pun penolong:

    http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui/

    BalasHapus
  62. Yaap.Subhanallah. Meja tidak ada kalau tidak ada pembuatnya tetapi Meja tidak bisa jadi Tukang Kayu

    BalasHapus
  63. jika tuhan menciptakan alam semesta. apa bahan baku yang dipakai oleh tuhan dalam membuat alam semesta, sebagaimana perahu yang dibuat dari batang kayu...
    menurut hukum kekekalan energi, energi itu tidak dapat diciptakan juga tidak dapat dimusnahkan, dan jika merujuk E = mc2 yang dikatakan oleh einstein bahwa energi adalah massa, maka dengan kata lain massa alias benda-benda dalam alam semesta ini tidak ada yang menciptakan, alias ada dengan sendirinya dan tak akan punah maupun musnah. artinya bahan baku alam semsta yang tidak mungkin musnah itu telah ada (mungkin) bersamaan dengan keberadaan tuhan sebagai penciptanya, karena mustahil mencipta tanpa ada bahan bakunya sebagaimana perahu tidak akan ada tanpa ada batang kayu, begitupun alam semesta.
    bigbang pun ada karena ada material pertama yang singularitas (kerapatan) materinya tak hingga, nbukan dari keadaan yang kosong alias tidak ada apa2.
    karena mustahil dari yang tidak ada apa2 jadi ada apa2.
    konsepsi tentang bahan baku semesta ini benar2 menggangu saya, semoga penu;lis yang baik hati atau mungkin pengunjung blog ini sudi untuk menjawabnya... terimakasih...

    BalasHapus
  64. Hukum Kekekalan energi seperti energi tak dapat diciptakan atau dimusnahkan itu kan buatan manusia yang lemah. Jika seluruh manusia bersatu pun tetap tidak akan mampu menciptakan seekor lalat. Sementara Allah menciptakan segalanya termasuk manusia, bumi dan 7 lapis langit.

    Namun bagi Allah yang Maha Pencipta, hal itu tidak berlaku. Allah Maha Pencipta segalanya termasuk energi. Allah juga mampu memusnahkannya.

    Pikiran manusia yang makhluk (diciptakan) jauh berbeda dengan pikiran dan kemampuan Allah yang Maha Pencipta. Tidak dapat dibandingkan.

    BalasHapus
  65. Kalau Tuhan kita yakini sebagai Zat Yang Maha Kuasa, konsekwensi logisnya Tuhan itu cuma satu. Misal ada A dan B yang dianggap Tuhan, kita tanya saja: Apakah A bisa mengalahkan B? Jika tidak bisa, A bukan Tuhan. Jika bisa, B bukan Tuhan. Jika tidak bisa saling mengalahkan dua2nya bukan Tuhan. Mengapa musti ditanya saling mengalahkan? Ini untuk mengukur siapa Yang Maha Kuasa. Lain halnya dengan keyakinan Tuhan itu bukan Zat Yang Maha Kuasa, konsekwensi logisnya percaya kepada banyaknya tuhan/dewa-dewa.

    BalasHapus
  66. Putra - putriku juga pernah bertanya padaku,

    Ma... Allah itu dimana ya ? Apa di Surga ? Surga itu di mana ma ?

    Allah itu seperti apa ya ma, kok adek tidak dapat melihatnya ???

    Kadang susah juga menjelaskannya untuk seusia mereka yg msdh duduk di kelas TK & SD.

    BalasHapus
  67. Tak mungkin Tuhan berdamai kalau banyak sebab Tuhan sendiri yang kata kalau ada lebih Tuhan sudah tentu musnah alam ini. So memang tidak ada Tuhan selain Allah, sebab tu semuanya berjalan lancar dan murni setiap hari. Bukti Tuhan itu ada adalah senang sahaja. Cuba anda lihat benda paling halus dan cuba lihat menggunakan teleskop benda paling halus lepas tu anda lihat seluas-luasnya dunia dan alam ini. Maka yang paling halus hingga ruang paling besar cuba anda lihat. Maka dimana-mana pun yang kecil hingga yang besar hingga meresap menembus dinding badan manusia pun Tuhan ada (kekuasaannya.
    Ruang kosong diangkasa hingga yang terkecil itulah Tuhan, tetapi kita tak boleh lihat sekarang kerana boleh mati. Sebabkan Tuhan ada dimana-mana. Oleh itu hendaklah kita berbuat berusaha berbuat baik baik dan berusaha mengelak dari melakukan maksiat kerana semuanya Tuhan tahu. Yang buat jahat pasti kena balik dan yang berbuat baik pasti terima habuanya balik. Sampai kehati manusia dan perkara yang belum berlaku semuanya ada disisi Tuhan. Segalanya dia ketahui.

    BalasHapus
  68. [...] http://media-islam.or.id/2007/09/06/bukti-tuhan-itu-ada [...]

    BalasHapus
  69. Firman Ayo Shalat6 Juni 2010 pukul 14.54

    @Yang Dinantikan... Semoga Allah selalu memberikan kita cahaya hidayah.
    Ketidak mampuan kita membayangkan bahan baku alam semesta adalah bukti ketidak sempurnaan manusia (dibandingkan ALLAH SWT).

    Hukum kekekalan energy memang menyatakan bahwa energy tidak dapat dihilangkan, tp juga tidak dapat diciptakan tanpa sebab/energy yang ada. Misalnya saat kita memerlukan energi dorong sebuah mobil yang manusia ciptakan dari perubahan bensin menjadi ledakan panas pada ruang bakar (combution room). Bensin sendiri adalah sumber energi yg berasal dari minyak bumi, yg mana minyak bumi berasal dari fosil dst shg kita menemui bahwa semuanya berasal dari bentuk zat (yg kita sebut) sederhana (padahal adalah kompleksitas yg tdk mampu lagi kita uraikan).

    Bigbang ternyata bukan dari kerapatan yang jenuh seperti yg kita kira selama ini, tetapi dari lepasnya kevakumam (giant black hole) dimana blackhole menyerap massive energy sebanyak-banyaknya.
    Bayangkan jika inti matahari adalah kerapatan jenuh yg senantiasa hendak mendorong/meledak/blast out? Maka kita tidak perlu menunggu lama menyaksikannya meledak berkeping2. Energi besar tersebut berkumpul pada satu inti yang mengelilingi "hakikat inti" yang sebenarnya adalah kevakuman yg mengerikan besarnya. Saya ingin sekali menyampaikan darimana kutipan dalil ini, tapi saya begitu tergelitik untuk segera berkomentar.
    Allahu alam bi sowab.

    BalasHapus
  70. Allah itu bagikue ada,allah tue selalu menemani aku ,kemenapun aku melangkah.

    BalasHapus
  71. artikelnya sngt bermanfaat, trimakasih

    BalasHapus
  72. Qulhuallahu Ahad....katakan Allah itu Esa. Q.S Al-Ikhlas 1-5

    BalasHapus
  73. sumarwan hadisoemarto6 Juli 2010 pukul 16.11

    Hatur nuhuuun, artikelna sae pisaaan. Ditunggu artikel lain untuk pencerahan Kang, Nuhun

    BalasHapus
  74. jadi nambah dah pengetahuan & pengalaman gw ttg agama,mksh inponya...keep sharing gan,.

    BalasHapus
  75. saya sangat percaya sekali kalau Tuhan itu ada

    BalasHapus
  76. allahu akbar..tuhan itu cuma 1 yang menciptakan langit,bumi dan seisinya...jadi tuhan itu ada meski manusia tidak bisa melihatnya secara langsung..

    BalasHapus
  77. Rasa sakit merupakan bukti bhwa yg tidak terlihat itu sebenar-a dan dapat dirasakan... Angin itu kita percaya ada namun tidak terlihat oleh panca indra tanpa ada bantuan pohon atau awan yg bergerak... Jadi orang memegang teguh bahwa Allah SWT tidak ada karena tidak dapat dilihat-a secara panca indra adalah kebohongan yang diciptakan sendiri dengan ego yang dibuat-buat.... Dan hanya orang yang beriman saja yang tetap teguh pada keyakinan imannya memang Allah SWT itu ada dan tidak ada keraguan sedikitpun padaNya...

    BalasHapus
  78. Surat Al iklhas ayat pertama itu udah jd buktinya Allah tu ahad, sekali lagi Allah tu bukan satu jikalau satu berarti berbilang dan berjumlah..

    BalasHapus
  79. Kadang kita terjebak pada apa yang dapat kita jangkau dengan akal dan panca indera kita, apapun hal tersebut bila bicara ketuhanan, yang ada hanya kepercayaan dan keyakinan, Al Quran telah menunjukkan tiga pilihan untuk kita pertama anda boleh memilih menjadi sebagian umat seperti umat nabi isa yang disesatkan, anda boleh memilih menjadi sebagian umat nabi musa yang dimurkai/terkutuk seperti atau mendapat hidayah dan tiket ke surga sebagai salah satu umat yang ditunjukkan jalan yang lurus. Silahkan memilih, ingat kesempatan anda hanya satu waktu kita tak tahu sebentar lagi mungkin kita mati.

    BalasHapus
  80. kebetulan ada tugas kampus..aku minta izin buat tulis artikel ini yah.....

    bagus banget isinya...mudah"an bisa menjadi pencerahan bagi semua yang membacanya....
    amieen.....

    BalasHapus
  81. banyak cara untuk mengenal dan meyakini bahwa Allah itu wujud (ada) yaitu dengan:
    1. Melihat dan mengagumi, merenung dan memikirkan ciptaanNya yaitu meliputi langit bumi beserta seisinya termasuk manusia kita-kita ini yang masih hidup maupun yang sudah wafat.

    2. Mengenali manusia pertama yaitu Adam dan istrinya Hawa, mereka diciptakan oleh Allah dengan kekuasaannya atas kehendakNya, dan seterusnya lahir keturunannya sampai dengan kita saat ini

    3. Mengenali diri kita bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah. atas kekuasaan dan kehendakNyalah kita lahir dan hidup subhanallah cobalah kita lihat diri kita tubuh kita yang terdiri dari susunan anggota tubuh dari kepala ada otak untuk berfikir, susunan syaraf di lidah untuk merasakan lezatnya makanan, ada jantung untuk memompa darah, hati, paru, ginjal, daaaan yang lebih penting lagi ruh atau nyawa pada tubuh manusia yang masih hidup,kalau tanpa ruh tubuh yang gagah dan molek tiada arti buru-buru dibawa orang ke kuburan. buat pertanyaan sendiri pertanyaan demi pertanyaan dari kita apakah selain Allah bisakah ada pihak lain yang membuat tiruannya yang persis? manusia mungkin bisa tetapi tidak sesempurna Allah, coba bandingkan robot bikinan manusia dengan manusia ciptaan Allah yang bikin robot itu manakah yang lebih sempurna? apakah kita ada dengan sendirinya, apakah kita ada karena ibu dan bapak kita? tapi bapak dan ibu kita juga berasal dari pasangan bapak dan ibu yang melahirkan mereka, akhirnya dirunut-runut ketemu kepada bapak moyang manusia manusia pertama di dunia yaitu Adam dan hawa yang diciptakan oleh Allah SWT.kemudian kemana setelah pergi setelah hidup di dunia ini? dst.dst.dst.

    4.Jangan menyamakan Allah dengan makhluk ciptaanNya baik yang kelihatan (dhohir) maupun yang tidak kelihatan (ghoib)yang memiliki kelemahan dan keterbatasan. setiap yang memiliki kelemahan dan keterbatasan berarti bukan Allah tetapi makhluk ciptaan Allah.
    Banyak umat sejak zaman nabi-nabi terdahulu ingin menyaksikan bentuk rupa Allah, sampai dengan zaman jahiliyah/kebodohan manusia terjebak dengan hawa nafsunya sendiri menyerupakan Allah dengan patung-patung, bahkan manusia-manusia yang mereka sembah padahal semuanya adalah ciptaan Allah sehingga terjerumus kepada perbuatan syirik yang merupakan dosa besar yang sulit diampuni oleh Allah. Padahal Allah menjanjikan kepada manusia bagi sipa yang beriman dan beramal kebaikan ( soleh) ketika hidup di dunia kelak akan dapat bertemu Tuhannya (Allah) kelak di hari akhirat setelah ruh kembali kepadaNya.
    Yakinkanlah wahai diri kita semua yang beriman kepada Allah SWT, selagi masih di dunia ini cukuplah dengan tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang kita rasakan dan saksikan saat ini yakin bahwa Allah itu EXIS/ada walaupun belum melihat Allah orang beriman yakin ALLAH pasti maha melihat kita.


    Untuk Saudaraku Tyas, Tuhan Allah itu PENCIPTA (Khalik)yang menciptakan dunia dan isinya termasuk kita ini (Makhluk) jadi Allah itu memiliki sifat Berdiri sendiri dan bersifat lebih terdahulu dari ciptaannya karena maha pencipta.coba logikanya dipakai pencipta pasti lebih dahulu ada dari pada yang diciptakan. jadi jangan pernah berfikir siapa yang menciptakan Allah. kalau Allah itu diciptakan berarti bukan maha pencipta (kholik) tetapi (makhluk)

    BalasHapus
  82. Salam,
    Saudaraku, anda percaya bahwa ALLAH SWT, itu ada
    Saudaraku, anda yakin AL-QUR'AN itu benar dan satu-satunya petunjuk Hidup,
    berarti anda harus percaya akan ayat-ayat AL-QURAN seluruhnya karena tidak ada keraguan dalam AL-Qur'an.
    PAHAM KAN QS. 50 ayat 16 silakan buka AL-QUR'AN yang anda yakini
    kebenarannya yang tidak terbantahkan dan jangan
    mimilih ayat yang sesuai dengan logika/akal
    manusia
    yang artinya :
    16. dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
    yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
    daripada urat lehernya,

    BalasHapus
  83. Artikelnya sangat bagus...
    Ane izin copy ye.....
    Sukron....

    BalasHapus
  84. artikelnya sangat bagus. saya ijin ikut nyebarkan artikel ini supaya banyak orang ateis yg tobat. Syukron.

    BalasHapus
  85. sekedar menambah wawasan tentang keberadaan Tuhan
    http://seremonia.net/tuhan-itu-ada

    BalasHapus
  86. SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH ALLAHU AKBAR....

    BalasHapus
  87. Sesungguhnya Alloh ada, dan dekatnya lebih dekat dari urat nadi kita, maha besar engkau Ya Alloh.......

    BalasHapus
  88. Dari semua koment saya ingin menjelaskan dengan rangkuman saya yang terbatas ruang dan waktu, hanya Allah yang tidak terbatas pada ruang dan waktu sahaja. Allah pernah berkata pada adam pada saat malaikat bertanya tentang penciptaan adam, Maksud perkataan Allah Bahwa malaikat, iblis dan makhluk lainnya dimanapun berada tidak akan mendapatkan pengetahuan tentang penciptaan makhluk, sifat dan zat allah melainkan hanya sedikit. tetapi hanya diberi sedikit sahaja, dalam alquran allah menjelaskan tentang sifat-sifat Allah sahaja, makhluk hanya mengetahui sedikit dengan keterbatasan pengetahuan makhluk di dalam alquran dan hadits nabi. oleh karena itu kita tidak boleh berdebat soalan ketuhanan Allah dan ke-Esaan Nya, selain hanya meyakini tentang sifat sifat dan nama-nama Allah seperti yang diajar Alquran dan menguatkan keyakinan kita dengan melihat melalui indera atas penciptaan alam semesta ini. sebenarnya ini soalan yang mudah jika kita ber ilmu, tetapi jika kita tidak berilmu dan hanya mengandalkan akal fikiran semata maka kita akan terombang ambing dalam keraguan, keraguan akan menimbulkan ketidakfahaman soalan ke-esaan Allah. Saya hanya berdoa semoga kita tidak tersesat dengan akal fikiran dan nafsu kita semata, kesesatan balasannya adalah Neraka Zahanam yang lebih panas dari semilyar panas matahari, nauzubillahi min zalik. Mari kita semua berhenti dari perdebatan ni dan kita belajar berilmu dan beriman sesuai dengan petunjuk Alquran hadits

    BalasHapus
  89. Allah itu Esa dan Allah itu ada.... hanya orang2 yang celakalah yang berpendapat bahwa Allah itu tak ada dan Tuhan lebih dari satu.... Bacalah QS. Al-Ihlas biar lebih jelas....

    BalasHapus
  90. media ini bagus untuk islam..maju terus...

    BalasHapus
  91. Allah, Hualawallu, wal akhiruu, wa dhohiru, wa bathinnu. Allah tak terbilang, tak terhalang ruang dan waktu. Maha nyata dan Maha Ghoib. Kalau sudah tak masuk dalam dimensi ruang dan waktu, berarti cukup diyakini dengan seyakinnya. Dimana, kapan, pasti adaNya. Sedangkan jagadraya hanya sebagian kecil dari yang Mahanyata. Tak perlu diragukan Allah adanya, Surga neraka ada apa tidak ( sebagian Maha ghoibnya), Alam kenangan jaman dahulu permulaan dimensi waktu(-sebagian Maha awalnya),dan peristiwa yang akan terjadi(sebagian Maha Akhiru), semua itu Allah Tahu. Manusia intinya hanya diberi Rasa!thok. Yang mana rasa itu termasuk ghoib, dan ghoibpun urusan Allah. Manusia mau ngapainpun dan bagaimanapun yang dicari pasti Rasa. Gembira, senang ,sedih, sakit ,sengsara dan lain lain rasa. Jadi apa tujuan hidup?(Nyata) Allah cuma kasih rasa dengan fasilitas bumi dan isinya serta ghoib(akal)yang menyertainya. Subhanaallah, hanya Allah yang kurindukan.

    BalasHapus
  92. nice posting semoga bermanfaat bagi kita semua...amin
    http://www.kerincigoogle.com/2011/02/perbedaan-kabah-dan-baitullah.html

    BalasHapus
  93. GW MUSLIM tp GW HOBY KE GREJA BUAT BELAJAR ALAT MUSIK GRATIS . .

    PERTANYAAN GW,
    GMN MENURUT ANDA SEKALIAN TENTANG AKTIVTAS GW DI GREJA YANG HANYA SEKEDAR BLAJAR ALAT MUSIK GRATIS
    . . . .??? (HARAM atau MAKRUH.??) kalo HALAL GX MUNGKIN KYKNYA

    TRIMS.

    BalasHapus
  94. Hobi ke Gereja sekedar belajar alat musik gratis itu haram.
    Pertama Gereja itu adalah pusat ibadah ummat Nasrani. Di sana mereka menyembah Tuhan Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus yg menurut Islam merupakan Syirik. Syirik adalah Dosa Terbesar yang tidak diampuni Allah:
    Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” [An Nisaa’:116]
    http://media-islam.or.id/2009/02/01/dosa-dosa-besarharam-yang-harus-dijauhi

    “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah adalah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu” Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” [Al Maa-idah:72]

    “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

    Banyak kok cara belajar alat musik gratis. Misalnya di masjid-masjid yang taklim dan pengajiannya ramai, ada grup Marawis. Jika anda kurang suka, anda bisa berkumpul dengan teman-teman anda yang hobi menyanyi. Buktinya banyak pengamen miskin, namun mereka bisa memiliki dan memainkan alat musik seperti gitar dan drum.

    BalasHapus
  95. wow ... artikelnya sangat bagus. saya ijin ikut nyebarkan artikel ini supaya banyak orang ateis yg tobat. Syukron.

    BalasHapus
  96. Dialam 3 dimensi aja kita sudah dapat membuktikan adnya tuhan, apatah lagi mendaki ke dimensi 9 seperti yang dilakukan Nabi saw…

    BalasHapus
  97. Subhanallah.. Artikel yang sangat menggugah! Mengingatkan saya untuk tidak sombong dan kembali mendekat kepada-Nya! Semoga, siapapun yang membaca artikel ini akan juga tergugah menyadari keberadaan Allah SWT., dimanapun, kapanpun.
    Terima kasih

    BalasHapus
  98. bulu kuduk saya merinding membaca artikel ini, saya yakin kalu Tuhan itu benar-benar ada

    BalasHapus
  99. sejak kecil saya percaya bahwa Tuhan itu ada dan selalu bersama kita! Pada suatu ketika waktu saya masih duduk dikelas SEKOLAH DASAR, saya mempunyai anjing kecil lucu sekali dan saya sangat sayang pada anjing itu, tetapi sayangnya kakak saya tidak menyukainya karena sering mengigit gigit sepatunya sampai rusak. Suatu ketika saya pulang sekolah saya tidak menemuinya dan kata ibu saya mungkin keluar kejalan dan diambil orang. Pada saat saya tidur, saya mendengar ibu saya cerita ke kakak saya kalau anjingnya sudah dimasukkan karung dan dibuanag jauh sekali, tidak akan bisa kemabli. Saya hanya menangis dan berdoa sepanjang hari kepada ALLAH agar anjingku bisa kembali kesaya. Setelah beberapa hari ternyata anjingku sudah ada dalam rumah dan menunggu saya pulang sekolah didepan pagar. Sejak saat itu saya percaya sekali bahwa Tuhan itu ada dan Maha Pendengar. Hingga saat ini saya percaya hanya ALLAH lah yang bisa menolong saya dalam keadaan kritispun dan saya mengalami banyak kejadian2 kebesaran ALLAH. ALLAHU AKBAR!

    BalasHapus
  100. "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” [Ar Ra’d:2] .....

    Just comment : Alloh SWT tidak menempat di arsy,.. jadi lebih baik .... "Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Dialah yang menguasai `Arsy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.” . [Ar Ra’d:2] .....
    Dzat Alloh SWT hanya Alloh SWT yang tahu,... Alloh SWT tidak butuh mahluq,.. Asry adalah mahluk,... jadi bagaimana Alloh bisa menempat di Arsy ...? ....
    Ini hanya sekedar pemahaman saya,... yang saya peroleh dari guru guru saya .... jika kurang berkenan mohon maaf....

    Bambang K

    BalasHapus
  101. Pak Bambang,
    Al Qur'an itu diturunkan dalam Bahasa Arab (Az Zukhruf 3). Jadi hendaknya kita menterjemahkannya sesuai dengan aturan bahasa Arab. Para ahli bahasa entah di Depag mau pun di Tim Al Qur'an Kerajaan Arab Saudi menterjemahkan kalimat "Tsumma stawa" dengan "Kemudian Bersemayam". Beda dengan Yamluk yang artinya Menguasai.

    Adakah ini berarti Allah sama dengan makhlukNya?
    Tidak.
    Di Al Qur'an Allah juga disebut Melihat (Al 'Alaq 14). Adakah Allah melihat seperti manusia. Tidak.

    Di Al Mujaadilah ayat 1 juga disebut Allah Mendengar (Sami'allahu).

    Untuk itulah kita perlu mempelajari Sifat Allah: Mukhollafatuhu lil Hawaadits. Allah berbeda dengan makhluknya.
    Bersemayamnya Allah beda dengan bersemayam makhlukNya sebagaimana melihatnya Allah itu beda dengan cara melihat makhlukNya.

    Allah selalu melihat, penglihatan Allah bisa menembus kulit bumi, dapat melihat semut hitam berjalan di atas batu hitam di malam yang kelam. Jadi sangat berbeda.

    BalasHapus
  102. Tuhan itu ada... ya memang ada..

    BalasHapus
  103. [...] http://media-islam.or.id/2007/09/06/bukti-tuhan-itu-ada Share this:TwitterFacebookLike this:LikeBe the first to like this post. [...]

    BalasHapus
  104. Memang Allah benar2 ada. Dengan melihat kejadian alam di sekeliling kita, itu merupakan bukti ke-Mahakuasaan-Nya.

    BalasHapus
  105. Sekedar menambah wawasan tentang Tuhan itu ada.

    http://seremonia.co.cc/terbukti-tuhan-itu-ada-argumentasi-ada-tiada

    Seremonia

    BalasHapus
  106. Subhanallah.... penyampaian seperti ini yang harus nya banyak kita pelajari... mudah2an yang menganggap Tuhan itu tidak ada menjadi mempelajari dan menyadirinya, yang menganggap Tuhan itu lebih dari Satu juga mudah2an mempelajari dan menyadarinya,, Amin

    BalasHapus
  107. Izin Syiar di Blog Kami...

    http://nidafadlan.wordpress.com/2011/12/21/bukti-adanya-tuhan/

    BalasHapus
  108. Allahu Akbar,tiada tuhan selain Allah.

    BalasHapus
  109. MasyaAlloh.....

    BalasHapus
  110. sangat setuju.. :)

    BalasHapus
  111. Assalamu'alaikm y ustadz..
    saya sangat tertarik dg artikel ini.. mohon izin untuk saya posting d blog kami, demi syi'ar islam... syukron jazilaa !!

    BalasHapus
  112. SubhanAllah Maha Suci Allah, Allohu Akbar.....

    Mohon ijin Share ya Pak Ustadz.

    Terima kasih
    Wassalam

    BalasHapus
  113. tiada tuhan selain Allah....hy Allah yg mh pencipta n mha segala-galaya.....you.are ALLAH CHOSEN ONE

    BalasHapus
  114. kalo secara logika bisa ga dibuktikan..

    yg diatas kan secara iman..

    merujuk kepada kausalitas , Tuhan itu gugur..

    ada ga cara yg bisa menggurkan kausalitas?

    kausalitas vs termodinamika juga tidak menggurkan kausalitas..

    akan semakin kuatlah iman jika logika juga membuktikan..

    maka kita akan keluar dari bayang bayang beragama karena faktor keturunan...

    BalasHapus
  115. mari kita diskusi pak ustadz

    yg diatas saya salah bikin url
    kunjugi blog saya

    terima kasih

    BalasHapus
  116. Sesungguhnya sebab dan akibat/kausalitas itu adalah logika juga.
    Misalnya tidak mungkin jika kita bilang komputer/laptop yg kita pakai terjadi dgn sendirinya. Karena mereka begitu teratur dan rumit untuk ada begitu saja tanpa ada pembuatnya.
    Nah manusia itu jauh lebih kompleks dan teratur dari komputer. Tentu ada yg membuat manusia. Siapa yg membuatnya? Jelas bukan manusia. Karena manusia membuat lalat saja tak mampu. Yg membuat manusia adalah Allah. Begitu pula dgn sistem Tata Surya, Alam Semesta, dsb di mana matahari dan bulan tidak pernah bertabrakan meski milyaran tahun mereka terbang dgn kecepatan ribuan kilometer per jam. Begitu pula dengan trilyunan bintang lainnya.

    Yang jadi pertanyaan kan: kalau semua ada penciptanya, yaitu Allah, lalu siapa yang menciptakan Allah?
    Nah pertanyaan itu tidak menggugurkan adanya Tuhan/Allah.

    Dalam hal itu Allah menegaskan bahwa Allah itu tidak dilahirkan atau diciptakan. Itulah beda Makhluk (yang diciptakan) dengan Kholiq (yang Maha Pencipta). Jika timbul pertanyaan itu, Nabi menganjurkan kita untuk mengucapkan: Amantu billah. Aku beriman kepada Allah.
    Itu saja.
    Mohon maaf jika tidak bisa lama-lama berdiskusi, soalnya banyak debat/diskusi juga tidak dianjurkan dalam Islam.

    BalasHapus
  117. Allah itu pasti ada......Allahu Akbar......Subhanallah

    BalasHapus